Menelisiklah...
Aku tau, hidup tak bisa percaya sepenuhnya
Tapi bukan hak-ku menjadi hakim bagi hidupmu
Menataplah...
Kau pun tau, manusia tentu punya kesalahannya masing-masing
Tapi, bukan juga hak-mu menjadikan Ia pesakitan dan menentukan ia hina atau tidak
Berjalanlah,
Biarkan hidupmu berjalan jauh...
Bebaskan pikiranmu dengan melihat masalah lebih banyak, jadikan kutipan.
Berlarilah,
Biarkan matamu memandang luas...
Bulatkan tekat agar kau berhenti memandang hanya dari sudutmu saja.
Oh!
Mungkin kau merasa suci?
Tak apa, Aku paham. Semoga Tuhan mengerti.
Ah!
Masih menilai orang lain dari matamu?
Tak apa, Aku mengerti. Kuanggap ilmu-mu masih seujung tai kuku.
Sudahlah...
Aku tak ingin berdebat.
Cukup tak menjadi Hakim bagi orang lain, tak pula menjadi pesakitan dimata orang lain. Cukup.
Komentar
Posting Komentar