Langsung ke konten utama

Red Glowing Gel, Jogja, dan Kecantikan Alami

 

Setiap kali bicara mengenai wanita, selalu yang terlintas adalah first impression terhadap how do she look. Tidak perlu muluk-muluk jika Indonesia sudah teracuni stereotype cantiknya wanita adalah kulit putih kinclong tanpa bopeng, glowing, bibir basah lembab, dan mata tanpa kantung.
Tapi apa pernah terbayang, sebenarnya penilaian itu justru membuat banyak wanita merasa tidak percaya diri untuk tampil, membuktikan sebenarnya kecerdasan adalah nomer dua setelah keimanannya pada Tuhan?

Sejujurnya, saya adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang kehilangan kepercayaan diri karena penilaian first impression dimulai dari fisik. Namun itu tidak lagi saya alami sejak tahun 2015 akhir yang lalu. Kenapa? Akan saya jelaskan sedetail-detailnya di paragraf bawah. 😁
Dulu, saya pernah memandang banyak wanita dengan rasa gundah dan gelisah (kayak lirik lagu apa hayo?) setiap kali pergi keluar rumah, karena hampir semua teman wanita memiliki kulit yang bersih, cerah, glowing, glass skin, tanpa scars dan lain apalah sebutannya itu. Bahkan, ditambah lagi semua teman laki-laki yang menilai saya bukan 'cewe' ini selalu membicarakan setiap wanita yang dinilainya cantik pada saya. Mulai dari yang hanya sekedar kagum, sampai yang menanyakan "sedekat apa kamu sama dia? kenali dong". Terbayang rasa mindernya? Mungkin laki-laki tidak akan pernah sadar akan hal ini.

Bertahun-tahun saya melewati waktu dengan perasaan tidak percaya diri. Saya yang hobi berpanas-panasan, tidak kenal skin care, bahkan di usia 22 tahun saya baru kenal namanya pelembab bibir dan sabun cuci wajah yang mengandung whitening atau brightening. Buluk? jelas. Wajah saya kusam, meskipun saat kuliah saya tidak memiliki jerawat.

Dilain waktu, berlalu setelah lulus sarjana di tahun 2013. Saya masih dengan kebiasaan membersihkan wajah seadanya, tanpa toner, tanpa serum, cream pelembab, atau bahkan masker wajahpun tidak pernah saya lakukan. Berangsur begitu, sampai kemudian di akhir 2015, saya mengonsumsi suplemen Moment yaitu Glucogen, Propolis dan Biocell untuk keperluan kesehatan.

Mulailah sejak saat itu, saya memiliki wajah yang ternyata cukup lumayan dilihat menurut sebagian teman. Sedikit demi sedikit rasa percaya diri saya terbangun, dan Bulan Maret berikutnya 2016) saya pindah ke Jogja untuk melanjutkan studi. Di sinilah, saya mulai mengerti ternyata menjadi cantik tidak harus mahal. Saya dikenalkan dengan produk cukup apik dari seorang dokter kulit. dr Lidia namanya, saya memanggilnya dengan sebutan tante Lidia.

Tante Lidia ini memiliki klinik kecantikan bernama La Aesthetica di Jogja. Produk racikannya sungguh sangat bagus, dan cocok di kebanyakan kulit wajah wanita Indonesia, termasuk saya. Saya menggunakan Red Glowing Gel-nya. Sudah melewati 4 tahun saat ini, dan saya yakin sekali, produk ini tidak merusak kulit wajah, karena kandungan arbutin dalam gelnya sangat membantu dalam memperbaiki sel kulit wajah.


Produk Red Glowing Gel ini saya jual juga di akun Shopee saya, kamu bisa berkungjung dan membeli produknya di https://shopee.co.id/shop/22354631/ . Penggunaan produk ini cuku digunakan pada malam hari setelah kamu membersihkan wajah. Cukup oleskan tipis dan merata pada kulit wajah sebelum tidur.

Produk lainnya ada banyak, tapi saya saat ini masih menggunakan dua produk saja, yaitu Red Glowing Gel, dan Eye Serum Rosebud. Keduanya adalah rangkaian terbaik dalam proses membuat saya mengembalikan rasa percaya diri yang sudah remuk redam. Sebagai tambahan, bonus untuk saya adalah merawat wajah adalah bagian dari iman. Karena saya ciptaan Tuhan juga. heheu.



Dear teman-teman, saya ingin sampaikan sebagai penutup tulisan ini. Cantik yang alami datangnya dari hati, cantik fisik adalah bonus dari Tuhan yang harus dijaga, dan bonus untuk pasanganmu juga. Jangan sampai ketinggalan dan segera order Red Glowing Gel di link https://shopee.co.id/shop/22354631/ . Tambahan, pengiriman produk langsung dari Jogja, ke rumahmu. Bahagiakan diri sendiri, baru bisa membahagiakan orang lain.



Salam kecantikan alami hati.
Raseuki Maskurra


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Remember Me

Berjalanlah jauh.. tak apa Egoku kutekan dalam-dalam Gemetar menahan kesendirian..tak apa Ocehanku kusimpan lebih lama Tapi, Remember me. Bukanlah hal yang sulit. Setiap kau memenuhi kebutuhanmu, ada aku di situ. Sayangnya, hatiku tergores. Kau lupa.

Menulis itu mudah : 3 Cara Mudah Menulis Artikel

Beberapa kali terpikirkan, menulis, membaca, menulis lagi, membaca lagi setelahnya. Namun, tidak semudah menghayalkan mimpi menjadi seorang penulis. Bahkan penulis terkenal sekalipun perlu berlatih menulis, dan mencoba menerbitkan bukunya dalam jangka waktu yang tidak sedikit. Lantas berapa lama waktu yang tepat? Tidak semua orang sama. Tapi semua orang butuh melatih menulis, untuk itu saya ingin membagikan tips berlatih menulis untuk teman-teman yang ingin menjadi penulis (seperti saya). Sebagai pemula saya dan beberapa rekan memiliki kendala yang sama dalam menulis, yaitu kesulitan menulis dengan kata yang setidaknya memiliki 700 kata atau lebih. Kendala ini mungkin tidak lagi ditemui penulis profesional, untuk menentukan tema dan judul lebih mudah dikembangkan. Untuk itu saya akan membagikan kebiasaan saya dan rekan-rekan dalam menulis artikel dengan 3 cara berikut. Semoga dapat membantu kalian (penulis anyar dan pemula seperti saya). Bercerita Pada Paragraf Pertama dan Kedua Banyak...