Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Selamat Pagi: Cita-Cita

Hai! Selamat Pagi... Sudah berangan apa hari ini? Hai! Selamat Pagi... Sudah mimpi apa malam tadi? Hai! Secuil harap tergores kalimat Seonggok asa terkubur rasa Bolehkah bercita-cita? Sedikit saja, Bunda Sedikit saja, Ayah Bolehkah bercita-cita? Sebuah tempat kutingalkan Sebuah tempat ingin kuhidupkan Hai! Selamat pagi, Cita-cita Selamat berjuang dengan suka cita Hai! Selamat pagi, cita-cita Selamat pagi, manusia penuh cinta Bolehkah aku bicara? Sedikit saja, Bunda Secuil saja, Ayah Bolehkah aku bicara? Sebuah harap untuk masa depan Sebuah perjuangan yang baru saja kutempah di depan Jangan hancurkan, lagi... Jangan pupuskan, lagi... Jangan rubuhkan, lagi... Jangan remukkan, lagi... Jangan acuh, lagi... Jangan, jangan, jangan lagi...

Rindu Sialan!

Berkas sinar menyapa dari selah kamar Membawa hangat yang serupa senyummu Ah, memang rindu sialan! Ada saja yang membuatku mengingat kenangan Pernah dulu, ada sapaan hangat tiap pagi Ketukan kecil pintu menyadarkan dari mimpi buruk Ah, memang rindu sialan! Ada saja rasa ingin kembali dan selalu berangan Bibir merah penuh, bergincu pastel Jerawat kecil di wajah merona Rambut ikal tergerai, harum melati Tak pernah bosan ku tenggelam berkhayal Ah, memang rindu sialan! Rasa setrum di jantungku masih sama Rasa sayangku pun begitu Sayang, rindukah kau padaku? Tapi, sudahlah... Setidaknya harummu, bayangmu, suaramu Masih bisa kukecap dari sini Sampai ketemu di Surga, cintaku.

Perjanjian

Terbiasa, mendengar janji hadir Terbiasa, mengucap janji datang Tapi, tak biasa dengan keterlambatan Bicara seenaknya, mengumbar kata Bicara sesukanya, mengumbar harap Tapi, tak biasa dengan dusta yang berulang ulang Jangan berjanji, sayang Aku sudah muak menunggu Aku sudah jijik berharap

Sajak Juang : Anak Ibu

Terik menyulut api dalam liang kering Seperti abu yang berusaha menutup lubang basah Biarlah, masih ku lap basah kening Agar dimasa depan tak lagi air mataku tumpah Heran ibu nak, Begitu berat perjuanganmu Namun dalam benak Begitu bangga aku padamu Sejenak hening kutatap mega Seakan suara ibu begitu dekat di telinga Ada rasa sedih, haru, dan bangga Menggugah semangatku semakin menggema Tak apa, suksesku bukan hari ini Setidaknya usahaku tak putus di tengah jalan Suatu hari, suaraku akan ada dalam lini Setidaknya, saatku gemilang yang dulu hina jadi segan

Life: The real living matter

What you deserve? Kind of successful job? Wealthy and many expensive cars? Nah! It just a counted things It just an eye catching Life is not to enjoy your laziness Life is struggle Life is a choice No matter how hard problems come No matter scolding hits No matter how confused it feel Effort will not betray the results Effort will not forget the struggle Effort will not leave a strong heart Hail to those who work harder Hail to those who pray more often Hail to those who fight endlessly