Terik menyulut api dalam liang kering
Seperti abu yang berusaha menutup lubang basah
Biarlah, masih ku lap basah kening
Agar dimasa depan tak lagi air mataku tumpah
Heran ibu nak,
Begitu berat perjuanganmu
Namun dalam benak
Begitu bangga aku padamu
Sejenak hening kutatap mega
Seakan suara ibu begitu dekat di telinga
Ada rasa sedih, haru, dan bangga
Menggugah semangatku semakin menggema
Tak apa, suksesku bukan hari ini
Setidaknya usahaku tak putus di tengah jalan
Suatu hari, suaraku akan ada dalam lini
Setidaknya, saatku gemilang yang dulu hina jadi segan
Komentar
Posting Komentar