Langsung ke konten utama

Postingan

Featured

Menulis itu mudah : 3 Cara Mudah Menulis Artikel

Beberapa kali terpikirkan, menulis, membaca, menulis lagi, membaca lagi setelahnya. Namun, tidak semudah menghayalkan mimpi menjadi seorang penulis. Bahkan penulis terkenal sekalipun perlu berlatih menulis, dan mencoba menerbitkan bukunya dalam jangka waktu yang tidak sedikit. Lantas berapa lama waktu yang tepat? Tidak semua orang sama. Tapi semua orang butuh melatih menulis, untuk itu saya ingin membagikan tips berlatih menulis untuk teman-teman yang ingin menjadi penulis (seperti saya). Sebagai pemula saya dan beberapa rekan memiliki kendala yang sama dalam menulis, yaitu kesulitan menulis dengan kata yang setidaknya memiliki 700 kata atau lebih. Kendala ini mungkin tidak lagi ditemui penulis profesional, untuk menentukan tema dan judul lebih mudah dikembangkan. Untuk itu saya akan membagikan kebiasaan saya dan rekan-rekan dalam menulis artikel dengan 3 cara berikut. Semoga dapat membantu kalian (penulis anyar dan pemula seperti saya). Bercerita Pada Paragraf Pertama dan Kedua Banyak
Postingan terbaru

Skin Korea Terbaik Sepanjang Masa

Dears, kamu sudah pernah punya kulit sempurna? Atau sebaliknya? Semua kulit diciptakan sehat. Ini adalah salah satu karunia Tuhan kepada setiap manusia. Sayangnya, seringkali kita lupa, merawat atau merasa perawatan kulit yang baik mahal. Mahal dalam segi materi, tentu saja banyak yang berfikir demikian. Tapi, tahukah kamu, mengobati rusaknya kulit akan memakan biaya lebih banyak dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Saya akan memberi informasi edukasi kecantikan yang bisa kamu gunakan sebagai referensi untuk memilih produk skin care untuk perawatan wajah, yang bahkan ibu hamil dan menyusui pun sangat-sangat aman untuk menggunakan produk ini. Moment Elia, dari namanya sudah sangat eksklusif ya? Tapi tenang, dalam satu Box Moment Elia ini, memiliki beberapa produk, yaitu facial foam (sabun cuci muka), elia whitening cream (cream daily, bisa digunakan pagi dan malam), elia day cream (cream pagi dan siang hari), elia body lotion (lotion untuk kulit badan, tangan, dan kaki), dan elia

Red Glowing Gel, Jogja, dan Kecantikan Alami

  Setiap kali bicara mengenai wanita, selalu yang terlintas adalah first impression terhadap how do she look. Tidak perlu muluk-muluk jika Indonesia sudah teracuni stereotype cantiknya wanita adalah kulit putih kinclong tanpa bopeng, glowing, bibir basah lembab, dan mata tanpa kantung. Tapi apa pernah terbayang, sebenarnya penilaian itu justru membuat banyak wanita merasa tidak percaya diri untuk tampil, membuktikan sebenarnya kecerdasan adalah nomer dua setelah keimanannya pada Tuhan? Sejujurnya, saya adalah salah satu dari sekian banyak wanita yang kehilangan kepercayaan diri karena penilaian first impression dimulai dari fisik. Namun itu tidak lagi saya alami sejak tahun 2015 akhir yang lalu. Kenapa? Akan saya jelaskan sedetail-detailnya di paragraf bawah. 😁

16 Tahun: Tsunami Aceh

Sudah Ku lewati, 16 Tahun masa itu... Merasa diberkati, Kala itu... Tsunami Aceh, Bukan hanya pilu saja kanda... Ada sobekan luka mendalam, masih basah Tapi hari ini kami berdoa. "Semoga yang berpulang berbahagia" Karena aku tahu, mereka syuhada "Semoga yang ditinggal berbahagia" Karena semoga mereka menemukan keluarga Panjatkan doa selalu Tidak hanya saat tanggal 26 Desember ini Panjatkan doa selalu Setiap saat ingat tanggal 26 Desember ini. Berjuanglah, Dinda... Ada masa depan di ujung gerbang Ada asa di depan mata Berjuanglah, sampai nanti Kau pulang.

Puisi: Hilang

Bukan sekali, Ada lebah datang merayu kembang Tapi tak lama hilang.. Karena warnanya tak sesuai Pernah jua, Ada lebah mampir Tak lama ia melipir.. Karna kembang tak lagi muda Kembang pernah bercerita, Ia hanya ingin mati bahagia Buka soal kaya, Setidaknya bisa memberi pada sesama Lama tak ada surat, Aku lihat kembang mulai layu, Tak lagi peduli pada yang merayu Kemudian kembang hilang Hilang merunduk pada tanah yang selamanya peduli, Merunduk pada tanah yang selalu setia Hingga akhirnya kembang hilang Tanah mencari kembang lain yang segera tua

Puisi: Tak Biasa

Mungkin, Bisa jadi, Oh! Boleh jadi begitu. Tapi tidak! Ini tak biasa. Bukankah selama ini bisa?! Adakah merasa gagal saat mulai? Atau merasa tak berguna? Atau mungkin hanya pikiranku saja? Tapi tidak! Ini sungguh tak biasa. Selama ini jauh lebih berat. Harusnya aku bersyukur, bukan? Harusnya jauh lebih kuat, kan? Harusnya tak berair mata, iya kan? Tapi tidak! Ini benar-benar tak biasa. Bukankah selama ini mampu?! Bangunlah. Berdiri! Atau paling tidak merangkak. Jangan berhenti. Jangan sia-siakan jantungmu memacu. Jangan hinakan jiwamu berjuang. Tapi. Tidak ada tapi kali ini. Tetap bergerak, walaupun siput jauh lebih kencang.

Berdansa : Puisi Dinda

Sepatuku baru, Memulai dansa tanpa ragu Berdendang tanpa malu Hilangkan perasaan pilu Gerombolan padi merunduk Sombong yang makin takluk Inilah yang kusebut makhluk Berkerumun dalam hiruk pikuk Terka Aku, Bang! Siapa Dinda, Sayang? Kukepak sayap dan terbang! Melintas gedung menjulang!! Syukur tak putus ada Tuhan Selalu memberi kesempatan Pernah terkurung dalam hutan Lalu basah kuyup karna hujan.. Sepatu lama kusobek Karna mulutnya seperti bebek Seakan bicara jiwaku becek Remuk karena banjir tanpa kocek Aku Dinda! Takkan kau kalahkan ku, Baginda! Mati pun takkan punya keranda Sekali lagi, ini sepatuku. Milik Dinda.