Kemarin,
Hendak ku kembalikan...
Kepingan-kepingan hati pada bumi,
reruntuhan jiwa pada diri...
Dahulu,
Pernah hanyut lewat hulu,
Melewati sungai menuju samudera
Kemudian timbul meski luka mendera...
Hendak ku kembalikan...
Kepingan-kepingan hati pada bumi,
reruntuhan jiwa pada diri...
Dahulu,
Pernah hanyut lewat hulu,
Melewati sungai menuju samudera
Kemudian timbul meski luka mendera...
Tiadakah?
Bisa aku hancurkan angkuh merekah?
Melempar nasi basi,
Lalu berusaha buang gengsi...
Kemudian,
Memaki diri pada hinaan
Menusuk nadi,
Biarkan luka semakin menjadi...
Berhentiku pada pilu,
Dihantam berkali-kali dengan palu...
Kemudian berjalan,
Seakan mimpi hanya angan
Hari ini,
Aku tegapkan kembali lini
Berlari kejar cita...
Dan berharap di sini ada cinta.
Bisa aku hancurkan angkuh merekah?
Melempar nasi basi,
Lalu berusaha buang gengsi...
Kemudian,
Memaki diri pada hinaan
Menusuk nadi,
Biarkan luka semakin menjadi...
Berhentiku pada pilu,
Dihantam berkali-kali dengan palu...
Kemudian berjalan,
Seakan mimpi hanya angan
Hari ini,
Aku tegapkan kembali lini
Berlari kejar cita...
Dan berharap di sini ada cinta.
Puisi ini, pernah saya post di blog lama ( https://raseukinotes.blogspot.com)
Komentar
Posting Komentar