Seakan dunia berhenti bicara,
Ketika kuseruput perlahan...
Rinduku semakin menjadi
Tiap-tiap tetesnya menjadi kilas balik,
Saat kutatap dalam...
Pedihnya terasa makin dalam
Kopi, hujan dan Kau
Meluncur cepat menuju ingatan...
Kala kita pernah bersenandung ringan berdua saja
Puisiku,
Berhenti di ujung pena...
Manakala emosi meremukkan harapan lama
Lagi,
Terus saja merasuk imaji...
Merobohkan keinginan yang terbangun bertahun
Ya!
Kopi, hujan dan Kau
Melenyapkan nada-nada indah dalam angan
Komentar
Posting Komentar